Win, Lose or Love (2015)

Sebagai orang tua tunggal dan baru-baru ini, Clara dan Alex memiliki dua gaya pengasuhan yang sama sekali berbeda. Sementara ibu helikopter Clara melayang di atas putranya Oliver, putri Alex, Emma merasa tidak berhubungan dengan kehidupan ayahnya. Dua dunia mereka bertabrakan ketika Alex mengusulkan bahwa perusahaan pemasarannya menembakkan iklan di sekolah anak-anak dan Clara, untuk pemilihan sebagai presiden kelompok induk, menolak gagasan itu. Iklan itu adalah harapan terakhir Alex untuk membuat perusahaan itu mengapung, jadi dalam keputusasaan, ia menominasikan dirinya untuk presiden kelompok induk. Dalam perubahan peristiwa yang mengejutkan, Clara dan Alex mengikat presiden dan harus bekerja sama untuk menjalankan grup hingga pemungutan suara kembali yang dimandatkan. Saingan-saingan sengit memperebutkan kekuasaan, saling mengeksploitasi satu sama lain, sampai mereka membesarkan anak-anak mereka dalam perspektif. Clara dan Alex saling memahami dan bahkan memicu percintaan.