Nang Em (2020)

Kami akan menyaksikan bagaimana seorang wanita tua 85 thn, Nang Em, dari Cebu bertahan sendirian melalui semua tembok ini yang mendorong Anda menjauh di zaman Karantina ini. Meskipun kadang-kadang jatuh ke dalam depresi dan kecemasannya sendiri di saat dunia berhenti dan memaksa orang untuk melihat ke dalam diri mereka sendiri untuk “pembaruan” jiwa, tubuh dan jiwa, Nang Em, berjuang melalui hal-hal negatif ini. Dia akan menunjukkan kepada kita bagaimana keadaannya di mata seseorang yang melewati waktu dengan anggun dan sembrono meninggalkannya. Dan ketika seorang pria pemeliharaan Ilonggo, Tagalog, datang untuk mencelupkan kehidupan duniawinya ke dalam adegan wanita yang penuh kebijaksanaan ini, kita melihat bagaimana dunia datang untuk terhubung dan mengisi celah di masa-masa yang tampaknya tidak berarti apa-apa satu sama lain. . Kami menyadari ada garis tipis antara yang lama dan yang baru untuk perangkat yang akan diambil di masa depan. Nang Em akan membuka mata untuk memahami sepenuhnya tentang menjadi “tua” di saat “baru”.