Cinemawala (2016)

Tema film ini adalah penghargaan untuk gedung bioskop layar tunggal yang dengan cepat menjadi langka di India. Pranabendu Das adalah pensiunan film pensiunan dari kota kecil di Bengal Barat. Dia memiliki sebuah teater film ‘Kamalini’ yang dinamai setelah istrinya yang terpisah. Dengan kemajuan teknologi dan kedatangan media digital, pria ini terpaksa melepaskan teaternya yang hanya memproyeksikan film pada seluloid. Prakash tidak terganggu oleh kondisi ayahnya, Pranab. Dia adalah seorang oportunis, yang tidak akan pernah memberikan moralitas kesempatan sambil menjadikan dirinya seorang pengusaha yang mapan. Dia menjual DVD bajakan film layar lebar di kota. Ini adalah kisah hubungan ayah-anak yang dianyam melalui latar belakang bioskop yang indah. Pranab selalu mempertahankan dirinya sebagai Cinemawala sejati, sedangkan, Prakash juga menyebarkan film di antara orang-orang, tetapi dengan cara yang tidak begitu diterima oleh ayahnya.